AGENDA

Minggu, 05 September 2010

Peran CEO dalam Membangun Sistem di KOPDIT

Suatu ketika saya mencoba menjelajahi dunia maya dan mencari artikel tentang SISTEM, ketika berhubungan dengan SISTEM ternyata hampir di semua aspek menggunakan istilah SISTEM, lihat saja SISTEM HUKUM, SISTEM POLITIK, SISTEM PRESIDENSIAL, SISTEM PARLEMENTER, SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL dan masih banyak lagi sehingga baru-baru ini ada istilah “SISTEMIK” demikian orang pintar menyebutnya untuk mengaminkan kebijakan yang dinilai banyak kalangan keliru dalam kasus penyelamatan Bank Century. Namun tidak banyak juga orang yang memahami apa sih sebenarnya SISTEM sehingga terdengar begitu familiar dan begitu gampang orang menyebutnya.
Sistem yang menekankan pada pendekatan prosedur mendefinisikan bahwa suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dan atau untuk menyelesaikan sasaran dan tujuan tertentu. Apakah kaitannya sistem di atas dengan sistem yang akan dibahas mengenai pentingnya bagi CEO Kopdit membangun sebuah sistem?
Pentingkah membangun Sistem di Kopdit?
Tidak sedikit kopdit (credit union) GATAL (gagal total) akibat lupa meletakkan dan membangun fondasi yang disebut “sistem”, menjalankan kopdit dengan tanpa “sistem” tidak ubahnya seperti mengendarai kendaraan (sepeda motor/Mobil) tanpa rem, ketika hendak menuju tujuannya justeru kendaraan nyungsep dan pengendaranya cedera.
Tugas utama CEO di Kopdit salah satunya adalah mampu membangun sebuah sistem ( prosedur-prosedur, aturan-aturan, petunjuk teknis dan job spesifikasi unit bagi staf dibawahnya) ketika seorang CEO telah menciptakan sistem yang baik dan sesuai dengan apa yang seharusnya dijalankan di Kopdit, maka seorang CEO tidak lagi terlibat pekerjaan sehari-hari yang telah didelegasikan kepada staf, tugas CEO akan lebih mudah terutama dalam hal mendelegasikan wewenangnya, mengevaluasi kinerja, membina dan memotivasi stafnya. karena sesungguhnya sistem yang diciptakan tersebut menjadi penuntun bagi staf-staf dibawahnya dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya masing-masing.
Bukan hal yang mustahil ketika staf tidak lagi bekerja atau bahkan CEO nya tidak lagi bekerja di Kopdit, namun ketika kondisi ini terjadi tentunya Kopdit harus tetap berjalan, nah dalam kasus seperti ini lah sesungguhnya manfaat dari sistem yang telah diciptakan tadi, artinya Kopdit tidak bergantung lagi kepada figur-figur tertentu,tidak tergantung lagi pada siapa dibalik organisasi kopdit tersebut.

Apakah Sistem Harus Berlaku permanen?
Sistem merupakan Perangkat yang memuat tentang mekanisme dan prosedur terutama dalam hal pengendalian, peran dan fungsi CEO yang bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan dan menginventarisir informasi yang merupakan indikasi kinerja Kopdit tersebut.
b. Membandingkan antara kinerja sekarang dengan standar kinerja yg telah diterapkan sebelumnya.
c. Menentukan apakah rencana operasional perlu dimodifikasi agar bisa memenuhi standar kinerja dan sasaran organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar