AGENDA

Jumat, 30 September 2011

FOTO PRESENTASI PADA RAKORGER CU DI KALBAR

Dari kiri ke kanan : Munaldus (Ketua Puskhat), Agrianus (Ketua Puskopdit Kapuas), Tepenus (Manajemen Puskopdit Kapuas), Yohanes R.J (CEO Keling Kumang), Suardi (CEO Pancur Kasih)

Pelatihan Sistem Administrasi dan Kearsipan

Pada tanggal 23 s.d 24 September 2011, bertempat di Wisma Helena Kompleks SMK Kartini Sintang Puskopdit Kapuas kembali menggelar Training bidang Administrasi dan Kearsipan, dengan Tema Pelatihan "Meningkatkan Pemahaman Dalam Menata Sistem Administrasi dan Kearsipan Kantor di Credit Union" . Pelatihan kali ini di fasilitisasi oleh Drs. Tjihno Windryanto ( Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat STIA "AAN" dan Dosen STIA "AAN" Yogyakarta) dan diikuti sebanyak 34 Peserta dari 7 Credit Union Primer ( CU BIMA, CU SAGU ENTIBAB, CU KESEJAHTERAAN SOSIAL, CU BERKAT USAHA, CU MANDAWAI, CU SUMBER BERKAT DAN CU IRING MANDIRI-Pra Anggota)di bawah naungan Puskopdit Kapuas Sintang Plus 1 orang Guru dari SMK Budi Luhur Sintang yang berminat menambah pengetahuannya tentang Sistem Administrasi dan Kearsipan Kantor.

Tujuan khusus Pelatihan ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana mengelola dan menata Administrasi serta kearsipan di CU, yang mana Administrasi dan Kearsipan merupakan hal penting dalam perjalanan sebuah entitas/organisasi. Tata kelola Administrasi erat kaitannya dengan prinsip kepatuhan (compliance) dibidang administrasi organisasi karena sebagian besar material auditan adalah bidang administrasi organisasi yang tentu saja tidak lepas dari perhatian ketika dilakukan proses auditing.

 Selama dua hari pelatihan, peserta di cercahi dan dibekali dengan beberapa materi tentang Administrasi dan Kearsipan, diantaranya ; Fungsi Manajemen Administrasi, Penyediaan Inventarisasi dan Pertanggungjawaban Logistik, Administrasi Personalia Kantor, Motivasi dan Pengembangan Pribadi, Manajemen Kearsipan, Pemberkasan Arsip serta Proses Aktif Peminjaman Arsip dan Penyusutan Arsip.

Pada sesi penutupan, Drs. Tjihno Windryanto, M.Si menyampaikan pesan dan kesannya bahwa "selama memfasilitasi pelatihan peserta sangat aktif dalam mengikuti dan tak jarang aktif menanyakan hal-hal yang prinsip menyangkut administrasi dan kearsipan, dan juga saya berharap apa yang anda-anda dapatkan dari pelatihan ini sungguh-sungguh bermanfaat bagi upaya penataan sistem administrasi dan kearsipan di kantor anda masing-masing" tambahnya.

Rabu, 07 September 2011

TRAINING CREDIT UNION CEO'S COMPETENCY COURSE PUSKOPDIT KAPUAS

Lagi, Puskopdit Kapuas Sintang menggelar Training Kursus Kompetensi CEO dan Calon CEO Credit Union pada tanggal 24 s.d 27 Agustus 2011, bertempat Di Wisma Helena-Sintang. Training yang difasilitasi oleh F.X. Ari Setiawan dan Edy Subagio (Inkopdit) ini berlangsung cukup alot, dengan jumlah peserta training sebanyak 45 orang  yang terdiri dari utusan CU Bima, CU Sagu Entibab, CU Berkat Usaha, CU Mandiri Serawai, CU Kesejahteraan Sosial dan CU Sumber Berkat.
Secara umum Training CUCCC ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan tanggung jawab manajerial para CEO dalam mengelola Credit Union/Koperasi Kredit sehingga mampu menjaga keberlangsungan dan eksistensi Credit Union, tantangan dan kompetisi di era modern tidak lah ringan, ditengah maraknya lembaga keuangan dan penyedia jasa Financing yang siap memperebutkan pasar keuangan. Bukan hal itu saja tentunya, Tanggungjawab sosial Credit Union dalam membawa anggota dan masyarakat menuju kemandirian ekonomi bukanlah janji semata.

Tentu saja peran CEO di Credit Union sangat besar, karena keberhasilan Credit Union-nya merupakan kewajiban, dan kegagalan Credit Union pula harus dipertanggungjawabkan, karena CEO merupakan bagian dari pemangku kepentingan di Credit Union. Manajerial yang Kreatif adalah tuntutan yang mesti diemban oleh CEO, Kreatif dalam melihat dan memanfaatkan peluang, Kreatif dalam mengelola SDM di Credit Union, Kreatif dalam meminimalisir Resiko di Credit Union. serta kreatif dalam mengembangkan Produk-Produk yang menjadi kebutuhan dan subtitusi (pengganti) dari produk yang telah usang atau tidak sesuai lagi dengan kondisi dan kebutuhan anggota maupun masyarakat.

Dalam sesi-sesi Training CUCCC ini pun, para CEO dan Calon CEO di bekali berbagai materi, seperti; Peran dan Tanggungjawab CEO di Credit Union, Melihat Credit Union di Pasar Keuangan, Peran Credit Union sebagai penasehat keuangan Anggota dan masyarakat, Manajemen Resiko, Manajemen Keuangan, Customer Relationship Managemen (CRM). Selain materi-materi yang telah disuguhkan, peserta juga diajak untuk diskusi dan sharing kelompok yang tentu saja menambah semaraknya training kali ini.

Jumat, 11 Februari 2011

Dari Dialog Bupati Sintang Dengan Pengurus dan Manajemen Credit Union


P
ada tanggal 18 januari 2011,bertempat di pendopo Bupati Sintang Kalimantan Barat dilaksanakan pertemuan berupa dialog dengan beberapa kopdit primer dan satu kopdit sekunder diantaranya ; Kopdit Bima, Kopdit Shabang Utung, Kopdit Lantang Tipo, Kopdit Puyang Gana, Kopdit Keling Kumang dan Puskopdit Kapuas Sintang.
Dialog tersebut juga dihadiri oleh beberapa instansi diantaranya ; Dinas Pertanian, Dinas Perindagkop dan dinas pariwisata serta Badan Penyuluh pertaniain dan perkebunan. Dalam dialog tersebut bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M.Si menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya dialog ini antara lain adalah bagaimana Kopdit/Credit Union membantu pemerintah daerah  Sintang melakukan sinergi dalam pembangunan sektor riil masyarakat di Kabupaten Sintang.
Menurut Bupati Sintang yang akrab dipanggil Bupati Karet ini, bahwa tidak dapat dipungkiri selama ini keberadaan Credit Union yang beroperasi di Wilayah kabupaten Sintang terbukti mampu merubah kemandirian ekonomi masyarakat, namun kami juga berharap Credit Union tidak hanya bergerak dalam  usaha simpan pinjam saja, tapi bagaimana Credit Union menjadi mitra dengan pemerintah daerah Sintang untuk mewujudkan program “Gerbang Emas” ( gerakan pembangunan ekonomi Masyarakat) melalui “ JAKARTA SELATAN” (Jalan, Karet, Tanama Pangan, Sekolah dan Kesehatan). Salah satunya bagaimana Credit Union memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan bibit Karet termasuk sarana produksi nya, mengingat Karet masih menjadi komoditas eksport andalan terutama ke China” tambahnya.
Setelah Bupati meyampaikan maksud dan tujuannya mengadakan dialog tersebut, para peserta dialog pun diberikan kesempatan untuk diskusi bersama meskipun durasinya cukup singkat. Dalam diskusi tersebut juga muncul wacana tentang “Ancaman pemberlakuan Pajak bagi Credit Union” yang menurut beberapa aktivis, pajak tersebut terkesan dipaksakan, karena CU pada hakikatnya bukanlah Badan Usaha/Perusahaan, CU merupakan perkumpulan orang-orang yang saling percaya untuk dapat memperbaiki taraf  ekonomi rumah tangga, dengan dan atas kesadaran diri.
Menutup dialog  tersebut  bupati  menyampaikan bahwa sesungguhnya gerakan CU di Kalbar bukanlah  hal baru. CU terbukti mampu merubah pola pikir masyarakat untuk berperilaku giat menabung, untuk itu saya mengucapkan terimakasih dan memberika apresiasi yang sebesar-besarnya kepada aktivis CU di Kabupaten Sintang khususnya, mudah-mudahan sinergi antara Pemerintah daerah dan CU terus terjalin.